Sabtu, 24 Oktober 2009

SETTING ROUTER DG REDHAT

Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nya misalnya :
IP: 202.169.227.45
GATEWAY : 202.169.227.1
Nemast: 255.255.255.192
broadcast : 202.169.227.63
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[dua]=
Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

=[tiga]=
Setting IP serv :
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.227.1

lalu simpan dengan menekan :wq

=[empat]=
Menconfigurasi IP eth0(default)

[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
IPADDR=202.169.227.45
BROADCAST=202.169.227.63
NETMASK=255.255.255.192
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[lima]=
Setting dns resolve

[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan nameserver dari isp kita tadi :

nameserver 202.168.244.3
nameserver 202.168.244.4

lalu simpan dengan menekan :wq

=[enam]=

konfigurasi IP eth1
[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
BROADCAST=192.168.0.255
NETMASK=255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no

lalu simpan dengan menekan :wq

=[tujuh]=
Setting ip_forwarding dan masquerading.

[root@serv root]$ vi /etc/rc.d/rc.local
untuk mengedit dengan menggunakan editor vi (baca: vi-ai) tekan tombol i atau insert untuk memulai mengedit.
lalu isi dengan :

echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
/sbin/iptables -t nat -A POSROUTING -s 192.168.0.0/24 [eth0 -j MASQUERADE

=[delapan]=
restart network

[root@serv root]$ service network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]

=[sembilan]=
testing dengan ping ke default gateway 202.169.227.1

[root@serv root]$ ping 202.169.227.1
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=1 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=2 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=3 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=4 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=5 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=6 time=15.4 ms
64 bytes from 202.169.227.1 : icmp_seq=7 time=15.4 ms
—– 202.169.227.1 ping statistic —–
6 packets transmites, 6 received, 0% packet loss, time 3049ms

=[sepuluh]=
Testing dengan cara ping ip eth1
[root@serv root]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms
64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms

— 192.168.0.1 ping statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms

=[sebelas]
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :

IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
DNS1: 202.168.244.3
DNS2: 202.168.244.4

misal :

Client01
===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

Client02
===============================
IP: 192.168.0.3
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1

dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP
untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network

=[duabelas]=
setelah di setting ip client, maka
- ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan router nya sudah tersambung.
- ping ke 202.169.227.45 dari client, kalau berhasil maka fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc/local telah bekerja dengan baik
namun jika tidak bisa maka Anda harus menjalankan fungsi masquerading yang terletak di /etc/rc.d/rc.local dengan cara :
.- anda bekerja menggunakan router yang anda buat tadi.
.- masuk ke account root
.- jalankan perintah berikut ini, tiap akhir perintah akhiri dengan menekan enter :
[root@serv root]# service network restart
[root@serv root]# /etc/rc.d/rc.local
jika sudah, coba ping ping ke 202.169.227.45 dari client
- selanjutnya ping ke default gateway 202.169.227.1 dari client
- ping ke 202.168.244.3 dari client
- ping ke 202.168.244.4 dari client

kalau semua berhasil maka silakan traktir teman-teman ada untuk makan bersama, karena anda telah selesai membuat router.namun sebelum anda makan-makan, restart router anda apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak… sebagai ukuran bekerja
baik tidaknya, setelah Anda restart router tersebut kemudian kalau telah hidup dengan sempurne ping ke 202.168.244.3, kalau mendapatkan jawaban “64 bytes from 202.168.244.3 : icmp_seq=1 time=15.4 ms” silakan ajak teman makan-makan tp kalau jawabannya “request time out” maka silakan anda makan dengan cepat dan kembali bekerja dengan mengecek file /etc/rc.d/rc.local dan IP address dari router…

sekian semoga goresan ini bermanfaat.. dan jangan takut mencoba….
sukses buat semua

from : http://jamsoy.blogsome.com/ Selengkapnya...

MEMBUAT ROUTER PADA LINUX DEBIAN

~ Pertama –tama install computer dengan Linux Debian
~ Komputer harus memiliki 2 Buah Lan Card
~ Kemudian setting IP ke dua Lan card tersebut ,1 Lan Card disambungkan ke router (eth0) Satunya ke client (eth1) dengan masuk ke /etc/network lalu vi/pico interfaces,dan mengetik berikut ini:

Auto eth0
Iface eth0 inet static
address 192.168.10.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.10.0

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.5.1
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.5.1
broadcast 192.168.5.255
network 192.168.5.0

auto lo
iface lo inet loopback

~ Setelah semuanya sudah di ketik simpan dengan (:wq)
~ Kemudian restart ip tersebut dengan ketik /etc/init.d/networking restart
~ Untuk Memastikan Ip tersebut sudah masuk ,lihat dengan menggunakan ifconfig dan perintah route untuk mengechech gateway
~ Kemudian aktifkan ip forwardingnya dengan masuk ke /etc/sysctl.conf , lalu hapus tanda (#) pada ipforwarding di ipv4
~ Kemudian Routing dengan mengketik :

>iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.10.0/24 –j MASQUERADE
>iptables-save

~Kemudian lihat dengan mengetik perintah iptables –t nat –n –L
~Kemudian ping 192.168.10.1 pada computer klient Selengkapnya...

Sabtu, 10 Oktober 2009

Sharing printer antara Linux dan Windows

Untuk pekerjaan sharing antara linux dan windows, Samba adalah yang paling sering disebut dan saya yakin ada sudah tau atau paling tidak mendengarnya. Samba menggunakan nmbd dan smbd daemon untuk mensharing file dan printer dengan Windows. Nmbd bertindak untuk penamaan yang membroadcast nama komputer ke komputer windows sedangkan smbd adalah yang berfungsi men-sharing.

Agar tidak terlalu bertele-tele berikut ini adalah cara mengkonfigurasi sharing printer yg kita maksud.

1. Ketikkan command berikut:

# /usr/sbin/adduser --system --disabled-password smbprint

Command tersebut hanya diperlukan jika anda ingin memberi akses ke printer yang anda share tanpa harus memasukkan password.

2. Edit file /etc/samba/smb.conf seperti berikut


[global]
printcap name = cups
printing = cups
security = share
[printers]
browseable = yes
printable = yes
public = yes
create mode = 0700
guest only = yes
use client driver = yes
guest account = smbprint
path = /home/smbprint

Dengan configurasi seperti di atas anda menshare printer ke semua user. Dengan alasan kemanan sebenarnya ini tidak saya sarankan apalagi komputer anda terkoneksi langsung ke internet (baca man samba dan man cups untuk informasi selanjutnya). Jangan lupa untuk merestart service anda setelah melakukan perubahan

/etc/init.d/samba restart

3. Selain mengkonfigurasi samba anda harus mengkonfigurasi CUPS.

Edit file /etc/cups/cupsd.conf:



AuthType None
Order Deny,Allow
Deny From None
Allow From All



4. Edit file /etc/cups/mime.convs:

application/octet-stream application/vnd.cups-raw 0 -

ini juga /etc/cups/mime.types: :

application/octet-stream

Uncomment ke dua baris di atas.

5. /etc/init.d/cupsys restart

6. Pada langkah ini sehrusnya printer anda sudah ter-share silahkan anda setting komputer-komputer windows yang akan menggunakan printer tersebut. Selengkapnya...

Internet sharing (NAT) menggunakan IPTABLES di Linux

1. Install atau pasang 2 LAN card di komputer anda (komputer ini sekaligus akan berperan sebagai router)

kemudian jalan kan perintah berikut untuk mengetahui apakah lancard anda sudah terpasang dengan baik dan terdetect oleh system



# ls /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth* | wc -l



kalo keluarnya kurang dari 2 berarti ada yg gak beres. benerin sampai terdetect semuanya atau yg keluar 2 ketika perintah itu di jalankan.

2. Edit file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0 (ini yg lansung konek ke ISP)



DEVICE=eth0
BOOTPROTO=none
BROADCAST=xx.xx.xx.xx
HWADDR=00:50:BA:88:72:D4
IPADDR=xx.xx.xx.xx
NETMASK=xx.xx.xx.xx
NETWORK=xx.xx.xx.0
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
USERCTL=no
IPV6INIT=no
PEERDNS=yes
GATEWAY=xx.xx.xx.x



semua configurasi eth0 diatas harus anda tanyakan ke ISP anda tetapi untuk HWADD, BROADCAST dan NETWORK boleh gak diisi tp di sarankan diisi.

3. Edit file /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1 (ini nanti untuk gateway anda.)



DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.5.255
HWADDR=00:18:FE:FB:1B:8B
IPADDR=192.168.5.1
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.5.0
ONBOOT=yes



nah klo yang ini anda boleh copy -> paste atau silahkan diganti menyesuaikan dengan ip yg anda akan gunakan.

4. Edit file /etc/hosts



127.0.0.1 router localhost.localdomain localhost



5. Edit file /etc/sysconfig/network

NETWORKING=yes

HOSTNAME=router
GATEWAY=xx.xx.xx.xx # tanyakan ke ISP anda brp ip gatewaynya



6. Edit file /etc/resolv.conf



nameserver xx.xx.xx.xx # IP ini dari ISP
nameserver xx.xx.xx.xx # IP ini juga dari ISP



7. Jalankan command iptables berikut:

iptables --flush

iptables --table nat --flush

iptables --delete-chain

iptables --table nat --delete-chain

iptables --table nat --append POSTROUTING --out-interface eth0 -j MASQUERADE

iptables --append FORWARD --in-interface eth1 -j ACCEPT



8. Edit file /etc/sysctl.conf

cari baris ini



net.ipv4.ip_forward = 0



ganti dengan



net.ipv4.ip_forward = 1


9. eksekusi pertintah ini

/etc/init.d/iptables stop

/etc/init.d/iptables start



10 . coba ping ke gateway dan ke google.com

ping 192.168.5.1

Try it on your client systems

ping google.com



kalo ping ke gateway anda dan google berhasil berarti sukses dan sekarang silahkan configurasi client dan dengan ip 192.168.5.2 sampai 254 dan gatewaynya ke 192.168.5.1 dan DNSnya ke IP ISP yg di set di file /etc/resolv.conf tadi. Selengkapnya...

Kamis, 08 Oktober 2009

Sharing Samba

Pendahuluan

Samba adalah implementasi dari SMB protocol yaitu protocol yang digunakan oleh sistem operasi MS seperti MS Windows untuk men-sharing file dan printer. Dengan SMB anda bisa mengakses file & printer yang di-share oleh komputer Windows atau men-share file & printer di komputer linux anda.

Setting samba adalah topik yang luas sekali sehingga artikel ini hanya membahas cara membuat samba server anda bisa dikenali oleh komputer lain (Windows 9x) dan bagaimana membuat share baru.

Untuk lebih memudahkan settingnya menggunakan linuxconf yaitu berbagai macam setting yang ada dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.
File Konfigurasi

File konfigurasi untuk samba adalah /etc/smb.conf yang formatnya seperti format ini file yaitu:

[blok]
keyword = nilai
keyword lain = nilai lainnya juga
; Komentar
# Juga tipe komentar

Dengan blok utama yaitu global untuk setting server dan default bagi share, homes untuk default bagi share tiap user dan printers untuk setting sharing printer. blok lainnya merupakan setting untuk share. Untuk lebih jelas tentang smb.conf dapat anda baca di man smb.conf dan dokumentasi samba (/usr/doc/samba-*/).
Setting Server

Ada beberapa hal yang perlu anda set agar server anda bisa dikenali di jaringan Microsoft Network Neighbourhood. Settingnya terdapat di dialog Default dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server.

Yang perlu diset adalah:

Workgroup

Isi dengan nama workgroup yang sesuai dengan jaringan anda
Netbios name

Isi dengan nama server defaultnya sama dengan hostname
Encrypted password required

Cek jika client anda Windows 9x
Authentification mode

Anda bisa pilih share atau user tapi saya pilih share karena lebih flexible seperti bisa menggunakan smbuser dan bisa membuat share yang tidak ada passwordnya.

User


Untuk mengakses share yang di export oleh samba user name di Windows harus sama dengan username di linux tetapi satu hal bahwa passwordnya tidak sama dengan password linux. Untuk mengeset passwordnya pertama-tama root harus menjalankan smbpasswd -a namauser dan memasukkan passwordnya dan kemudian user bisa mengubah password tersebut dengan menjalankan smbpasswd. Kalau rootnya lagi bosen ngarang password bisa juga ngejalanin smbpasswd -an namauser sehingga usernya ditambah dengan passwordnya kosong.

Kalau anda coba akses komputer linux yang ada sambanya dari Network Neighbourhood anda bisa melihat ada share dengan nama yang sama dengan nama user. Ini adalah salah satu feature samba yaitu otomatis men-share home direktori user dengan nama usernya sebagai nama share.
User Aliasing dengan /etc/smbusers

Anda bisa membuat alias user dengan menambahkan nama user dan aliasnya ke file /etc/smbusers dengan format:

user_unix = alias1 alias2 alias3


Contoh /etc/smbusers:

Unix_name = SMB_name1 SMB_name2 ...
root = administrator admin
nobody = guest pcguest smbguest
zakaria = zk za
indra_t = in
herman = hy


Perlu diperhatikan kalau anda mengakses server samba dengan user yang merupakan alias, walaupun share home direktorinya tidak muncul anda bisa mengaksesnya dengan mengetikkan //linux/user di kotak explorer untuk server samba linux dan user namanya user.
Membuat Share Baru

Untuk membuat share baru kita menggunakan dialog Disk Shares dibawah Config -> Networking -> Server tasks -> Samba file server. Di dialog ini kita bisa melihat semua share yang ada dan kita bisa mengedit atau menghapus share yang ada dengan menekan Enter pada share yang diinginkan. Untuk menambah share pilih Add dan akan keluar dialog Share setup.

Untuk membuat share anda harus mengisi Share name dengan nama share yang diinginkan, Directory to export dengan direktori yang ingin di-share dan jangan lupa mencawang checkbox This share is enabled dan Browsable agar share anda bisa terlihat di Network Neighbourhood. Selain itu ada baiknya mengisi Comment/description dengan deskripsi dari share.

Kalau anda hanya mengisi diatas share anda telihat di daftar share samba tetapi tidak bisa diakses oleh siapapun. Ada dua cara membuat sebuah share bisa diakses. Pertama share itu public sehingga bisa diakses siapapun tanpa memerlukan password berguna misalnya untuk sharing MP3. Cara lain adalah share itu memerlukan username dan password.

Untuk membuat share public cukup dengan mencawang checkbox Public access. Defaultnya aksesnya adalah hanya read only agar user bisa menambah, menghapus atau mengubah file anda harus mencawang checkbox Writable.

Sedangkan untuk membuat share yang memerlukan username & password anda tinggal memasukkan daftar pengguna yang boleh mengakses ke Valid users. Daftar pengguna berisi nama-nama pengguna yang dibatasi oleh koma. Selain itu juga bisa berisi nama group jika diawali dengan @ misalnya @finance. Seperti juga share public anda harus mencawang Writable agar pengguna bisa menambah, menghapus dan mengubah file yang ada di share tersebut. Selengkapnya...

Jumat, 02 Oktober 2009

Linux

Linux adalah Operating System seperti UNIX, yang merupakan implementasi independen dari POSIX, meliputi true-multitasking, virtual memory,
shared libraries, demand-loading, proper memory management, dan multiuser.

Linux seperti layaknya UNIX, mendukung banyak software mulai dari TEX, X Window, GNU C/C++ sampai ke TCP/IP.

Linux adalah sistem operasi yang disebarkan secara luas dengan gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL),
yang berarti juga source code Linux tersedia. Itulah yang membuat Linux sangat spesial.

Linux masih dikembangkan oleh kelompok-kelompok tanpa dibayar, yang banyak dijumpai di Internet, tukar-menukar kode,
melaporkan bug, dan membenahi segala masalah yang ada. Setiap orang yang tertarik dipersilahkan untuk bergabung dalam pengembangan Linux.

Linux pertama kali dibuat oleh Linus Torvalds di Universitas Helsinki, Finlandia. Kemudian Linux dikembangkan lagi dengan bantuan dari
banyak programmer dan jagoan UNIX di Internet. Sekarang Linux bisa diperoleh dari distribusi-distribusi yang umum digunakan,
misalnya RedHat, Debian, Slackware, Caldera, Stampede Linux, TurboLinux dan lain-lain. Kernel yang digunakan adalah sama-sama Linux,
sedangkan perbedaannya hanyalah paket-paket aplikasi yang disertakan, sistem penyusunan direktori, init style, dll.

Mana yang lebih baik? Semua sama baiknya, tergantung selera. Jika diperdebatkan kelebihan dan kekurangan masing-masing, tidak akan pernah ada habisnya.

Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds yang memperoleh inspirasi dari Minix. Minix adalah sistem UNIX kecil yang
dikembangkan oleh Andy Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada bulan Oktober 1991 tanggal 5,
Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 yang hanya dapat menjalankan bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).

Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan software, dan bahkan untuk sehari-hari.
Linux sekarang merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan Linux yang setara bahkan lebih.

· Mengapa pakai Linux?

Lisensi
——–
Linux, sering juga disebut GNU/Linux, adalah operating sistem yang kompatible dengan Unix, berisi kernel Linux itu sendiri dan sekumpulan lengkap
alat-alat dan program-program lain, yang kebanyakan di bawah naungan proyek GNU dari Free Software Foundation.
Tampilan grafis atau Graphical User Interface (GUI) disediakan oleh X Window System beserta kumpulan libraries dan alat-alatnya.

Semua software ini bisa didapat gratis berdasarkan lisensi GNU General Public License atau lisensi-lisensi lain yang mirip dengan itu.
Berdasarkan lisensi ini, siapa pun bisa mendapatkan program baik dalam bentuk source code (bisa dibaca manusia) mau pun binary (bisa dibaca mesin),
sehingga program tersebut dapat diubah, diadaptasi, mau pun dikembangkan lebih lanjut oleh siapa saja.

Karena banyak sekali program-program maupun komponen software (biasanya tergabung dalam “paket”;) yang membentuk sebuah sistem Linux yang lengkap,
dan kesemuanya itu diurus oleh banyak orang dan organisasi dalam jadwal yang berbeda-beda, maka beberapa perusahaan dan organisasi mengumpulkan
paket-paket tersebut menjadi satu distribusi (distro). Tapi tidak itu saja, mereka juga melakukan tes-tes terhadap software di dalamnya,
mengembangkan program-program instalasi atau yang memudahkan instalasi, sebagian ada yang memberikan technical support, dan sebagainya.
Ada distribusi komersial seperti Red Hat, Caldera, SuSE, dan ada juga distribusi yang non-komersial seperti Debian GNU/Linux.
Baik distribusi komersial mau pun non-komersial tersedia tanpa dipungut biaya di internet, dan juga di media seperti
CD-ROM (anda bayar ongkos media plus ongkos kirim tentunya). Perbedaan mendasar antara komersial dan non-komersial
adalah bahwa produk komersial didukung oleh perusahaan yang menyediakan technical support, dan mungkin juga menyediakan beberapa
software komersial lain yang tidak bisa didistribusikan secara gratis. Hal ini tentunya penting di lingkungan bisnis tertentu.

Sejarah
——–
Walaupun Linux bukanlah sistem Unix yang resmi, Linux mempunyai dasar warisan, budaya, arsitektur dan pengalaman operating sistem Unix selama 28 tahun lebih.
Sejak munculnya Linux source code (tahun 1991) kernel Linux telah diteliti (review) dan disempurnakan oleh (minimal) puluhan ribu programmer
di seluruh dunia. Sebagian besar program-program GNU dan X Window System telah ada lebih lama dari Linux dan telah diteliti lebih seksama.

Source code dari operating system saingan, seperti Windows 95 dan Windows NT, tidak tersedia untuk umum, sehingga tidak bisa diteliti oleh khalayak ramai.
Desain dari sistem yang demikian tidak menikmati perkembangan sejarah dari sistem-sistem Unix.

Pengguna Linux
——————
Linux diperkirakan mempunyai kurang lebih 7.500.000 pengguna, dan angka itu bertambah terus setiap harinya dengan sangat pesat.

Interaksi dengan OS lain
Linux bisa berinteraksi dengan operating sistem lain melalui tiga cara: kompatibilitas file dan filesystem, kompatibilitas network,
dan emulasi (simulasi) operating sistem.

Linux bisa menggunakan file-file dari operating sistem lain, dalam artian bisa membaca dan menulis format file tersebut. Sehingga (hard)disk
maupun disket-disket dari OS/2, NT, DOS/Windows, Apple Macintosh, Unix, dan sistem-sistem lain, bisa dibaca (dalam banyak hal juga ditulis)
dengan mudah oleh Linux. Hampir semua format file standar industri didukung oleh aplikasi-aplikasi Linux, kecuali beberapa format yang
spesifik vendor atau produk.

Di tingkat networking, Linux bisa bekerja sama dengan baik sekali dengan operating sistem lainnya. Linux mempunyai dukungan TCP/IP yang sangat bagus,
dan juga mempunyai dukungan SMB untuk Microsoft file sharing and printing melalui paket Samba, Apple file and printer sharing lewat netatalk,
dan IPX/SPX (Novell) file sharing lewat paket Mars NWE (dan paket komersial dari Caldera).

Dalam lingkungan campuran Windows/Linux, menggunakan Samba server dan sistem smbclient, komputer Linux akan tampil di Network Neighborhood dari
sistem Windows, hampir tidak bisa dibedakan dengan NT. Komputer Linux juga akan mempunyai akses penuh ke file dan printer yang di-share dari WFWG,
Windows 95, maupun Windows NT. Selengkapnya...

Kamis, 06 Agustus 2009

SEJARAH INTERNET

Sejarah Singkat

* Sejarah internet bermula ketika beroperasinya jaringan ARPANET pada tahun 1969. Jaringan ARPANET pertama tersebut hanya menghubungkan empat host komputer dan besar bandwitdh-nya hanya 50kbps.
* Untuk lebih jelas, berikut ini diuraikan timeline perkembangan internet sejak berdirinya sampi dekade 90-an menurut sejarah DUNIA :
- Tahun 1967 - 1970
Lawrence G. roberts dari machusetts of Technology (MIT) mempre-sentasikan rencana
pembangunan ARPANET.
- Tahun 1968
proposal ARPANET dibuat untuk memulai proyek tersebut.
- Tahun 1970
Host ARPANET mulai menggunakan NPC (Network Control Protocol).
- Tahun 1971-1988
Roy Tomlinson dari BNN menciptakan progam E-mail.
- 1975
steve walker membuat mailling list.
- 1979
Tom Truscott dan Jim Ellis memperkenalkan USENET.
- 15 maret 1985
Syimbolic.com tercatat sebagai domain pertama.
- 1988
Internet Relay chat (IRC) diciptakan oleh Jarkko Oikrane
- 1986
National Science Foundation (NSF) Backbone dibentuk.
- 1996
Internet World Expo.
- 2003
doc type xhtml, W3C, CSS, RSS, ATOM, blogs.
- 2006
& WEB 2.0 World Expo.
* Sedangkan sejarah di INDONESIA internet berawal dari :
1992 - Berawal dari BPPT - UI - LAPAN.
Terbentuk Paguyuban - teknologi packet radio sebagai basis untuk network regional.
1994 - Indointernet sebagai ISP komersial pertama.
1996 - paling tidak 20 ISP komersial & 40 ISP menunggu ijin operasi
2004 - Telah lebih dari 20 ISP, dan koneksinya telah bertambah banyak [ dial up, Lease line, ADSL, Cable, Handphone / GPRS, WI FI dan sebagainya ] Selengkapnya...

JARINGAN KOMPUTER

Adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:

* Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
* Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
* Akses informasi: contohnya web browsing

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.

Klasifikasi Berdasarkan skala :

* Personal Area Network (PAN)
* Campus Area Network (CAN)
* Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas.
* Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km.
* Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. ini sama dengan internet.
* Global Area Network (GAN) Selengkapnya...

Selasa, 28 Juli 2009

1.1

Protokol HTTP pertama kali dipergunakan dalam www pada tahun 1990. Pada saat tersebut yang dipakai adalah protokol HTTP versi 0.9. Versi 0.9 ini adalah protokol transfer dokumen secara mentah, maksudnya adalah data dokumen dikirim sesuai dengan isi dari dokumen tersebut tanpa memandang tipe dari dokumen. Kemudian pada tahun 1996 protokol HTTP diperbaiki menjadi HTTP versi 1.0. Perubahan ini untuk mengakomodasi tipe-tipe dokumen yang hendak dikirim beserta enkoding yang dipergunakan dalam pengiriman data dokumen.

Sesuai dengan perkembangan infrastruktur internet maka pada tahun 1999 dikeluarkan HTTP versi 1.1 untuk mengakomodasi proxy, cache dan koneksi yang persisten. HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web (WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen. Pengembangan HTTP dikoordinasi oleh Konsorsium World Wide Web (W3C) dan grup bekerja Internet Engineering Task Force (IETF), bekerja dalam publikasi satu seri RFC, yang paling terkenal RFC 2616, yang menjelaskan HTTP/1.1, versi HTTP yang digunakan umum sekarang ini.

HTTP adalah sebuah protokol meminta atau menjawab antara client dan server. Sebuh client HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). Sebuah server HTTP yang mendengarkan di port tersebut menunggu client mengirim kode permintaan (request), seperti “GET / HTTP/1.1″ (yang akan meminta halaman yang sudah ditentukan), diikuti dengan pesan MIME yang memiliki beberapa informasi kode kepala yang menjelaskan aspek dari permintaan tersebut, diikut dengan badan dari data tertentu. Beberapa kepala (header) juga bebas ditulis atau tidak, sementara lainnya (seperti tuan rumah) diperlukan oleh protokol HTTP/1.1. Begitu menerima kode permintaan dan pesan, bila ada, server mengirim kembali kode jawaban, seperti “200 OK”, dan sebuah pesan yang diminta, atau sebuah pesan error atau pesan lainnya. Selengkapnya...

cara kerja HTTP

Silahkan cari sendiri sejarah penciptaan HTTP (HyperText Transfer Protocol) alias protokol untuk mengirim dokumen hypertext yang menjadi standar baku di dunia web. Lebih penting diketahui adalah prinsip kerja HTTP, bagaimana aplikasi web browser dapat menerima dokumen dari web server dan menyajikannya di hadapan pengguna.

Protokol HTTP bekerja dalam satu siklus pendek request-response. Web server aktif di mesin server menanti permintaan (request) dari web browser di mesin client. Dalam penantiannya, web server dengan setia nangkring di port 80 atau 443 kalo sewaktu-waktu datang permintaan dari web browser. Bisa juga di port lain.. tapi itu kan ga standar.

Nah, saat mesin client (dalam hal ini web browser) mengirimkan pesan permintaan (request) ke web server, maka permintaan tersebut akan diproses dan dijawab (response) sesuai dengan pengetahuan si web server. Misalnya neh, web browser meminta halaman “pertama.html”, maka web server akan mencarikan halaman yang diminta kemudian mengirimkan halaman tersebut sebagai jawaban (response). Sampai di web browser, halaman “pertama.html” akan dibaca dan disajikan melalui web browser sesuai dengan kemampuan intepretasi web browser. Misalnya lagi, web browser meminta file “asyik.3gp” (naaah yaaa..), maka web server akan mencari dan mengirimkan pesan lain jika tidak menemukan file tersebut (pesan dengan kode 404 yang berarti file tidak ditemukan).

Hari ini, kemampuan scripting sudah lazim diterapkan di kedua sisi baik server-side scripting maupun client-side scripting. Kemampuan scripting ini memperkaya kemungkinan pengembangan sajian informasi yang lebih dinamis dan atraktif. PHP, ASP dan JSP merupakan contoh bahasa scripting yang diterapkan di sisi server. Sementara Javascript, Actionscript dan VBscript adalah contoh bahasa scripting yang diterapkan di sisi web browser. Kedua jenis scripting ini tentu saja memiliki perbedaan kemampuan dan manfaat mengingat posisi aplikasi pemroses yang berbeda. Satu di sisi server, satu lagi di sisi client. Selengkapnya...

Minggu, 26 Juli 2009

JARINGAN WAN

WAN itu Jaringan (network) Komputer yang Luas secara geografik. Maksudnya, satu WAN terdiri dari dua atau lebih local-area networks (LAN). LAN itu Jaringan Komputer yang tidak luas, misalnya kebanyakan LAN terbatas di satu gedung atau beberapa gedung saja.

Komputer-komputer yang disambung ke wide-area network sering disumbunkan melewat jaringan umum (public networks), seperti sistem telepon. Juga dapat menggunakan "leased lines or satellites". WAN yang terbesar adalah Internet. Selengkapnya...

pengenalan jaringan LAN

* Pengertian dan Prinsip Kerja LAN



LAN dapat definisikan sebagai network atau jaringan sejumlah sistem
komputer yang lokasinya terbatas didalam satu gedung, satu kompleksgedung
atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas komunikasi umum
seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media komunikasinya
adalah pemilik LAN itu sendiri.
Dari definisi diatas dapat kita ketahui bahwa sebuah LAN dibatasi oleh
lokasi secara fisik. Adapun penggunaan LAN itu sendiri mengakibatkansemua
komputer yang terhubung dalam jaringan dapat bertukar data atau dengan
kata lain berhubungan. Kerjasama ini semakin berkembang dari hanya
pertukaran data hingga penggunaan peralatan secara bersama.
LAN yang umumnya menggunakan hub, akan mengikuti prinsip kerja hub itu
sendiri. Dalam hal ini adalah bahwa hub tidak memiliki pengetahuantentang
alamat tujuan sehingga penyampaian data secara broadcast, dan juga karena
hub hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port
sibuk maka port-port yang lain harus menunggu.



* Komponen-komponen Dasar LAN

Beberapa komponen dasar yang biasanya membentuk suatu LAN adalah sebagai
berikut:

Workstation

Workstation merupakan node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Sistem komputer ini dapat berupa PC atau dapat pula berupa suatu komputer
yang besar seperti sistem minicomputer, bahkan suatu mainframe.
Workstation dapat bekerja sendiri (stand-alone) dapat pula menggunakan
jaringan untuk bertukar data dengan workstation atau user yang lain.

Server

Perangkat keras (hardware) yang berfungsi untuk melayani jaringan dan
workstation yang terhubung pada jaringan tersebut.pada umumnya sumber
daya (resources) seperti printer, disk, dan sebagainya yang hendak
digunakan secara bersama oleh para pemakai di workstation berada dan
bekerja pada server. Berdasarkan jenis pelayanannya dikenal disk server,
file server, print server, dan suatu server juga dapat mempunyai beberapa
fungsi pelayanan sekaligus.

Link (hubungan)

Workstation dan server tidak dapat berfungsi apabila peralatan tersebut
secara fisik tidak terhubung. Hubungan tersebut dalam LAN dikenal sebagai
media transmisi yang umumnya berupa kabel. Adapun beberapa contoh dari
link adalah:
1.Kabel Twisted Pair
Kabel ini terbagi dua, yaitu Shielded Twisted Pair dan Unshielded Twisted
Pair(UTP)
Lebih banyak dikenal karena merupakan kabel telpon
Relatif murah
Jarak yang pendek
Mudah terpengaruh oleh gangguan
Kecepatan data yang dapat didukung terbatas, 10-16 Mbps

2.Kabel Coaxial
Umumnya digunakan pada televisi
Jarak yang relatif lebih jauh
Kecepatan pengiriman data lebih tinggi di banding Twisted Pair, 30 Mbps
Harga yang relatif tidak mahal
Ukurannya lebih besar dari Twisted Pair

3.Kabel Fiber Optic
Jarak yang jauh
Kecepatan data yang tinggi, 100 Mbps
Ukuran yang relatif kecil
Sulit dipengaruhi gangguan
Harga yang relatif masih mahal
Instalasi yang relatif sulit


Network Interface Card (NIC)

Suatu workstation tidak dihubungkan secara langsung dengan kabel jaringan
ataupun tranceiver cable, tetapi melalui suatu rangkaian elektronika yang
dirancang khusus untuk menangani network protocol yang dikenal dengan
Network Interface Card (NIC).

Network Software

Tanpa adanya software jaringan maka jaringan tersebut tidak akan bekerja
sebagaimana yang dikehendaki. Software ini juga yang memungkinkan sistem
komputer yang satu berkomunikasi dengan sistem komputer yang lain.

* Peralatan Pendukung LAN

a.Repeater

Pada OSI, bekerja pada lapisan Physical
Meneruskan dan memperkuat sinyal
Banyak digunakan pada topologi Bus
Penggunaannya mudah dan Harga yang relatif murah
Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan sehingga penyampaian
data secara broadcast
Hanya memiliki satu domain collision sehingga bila salah satu port sibuk
maka port-port yang lain harus menunggu.

b.Hub

Bekerja pada lapisan Physical
Meneruskan sinyal
Tidak memiliki pengetahuan tentang alamat tujuan
Penggunaannya relatif mudah dan harga yang terjangkau
Hanya memiliki satu buah domain collision

c.Bridge

Bekerja di lapisan Data Link
Telah menggunakan alamat-alamat untuk meneruskan data ke tujuannya
Secara otomatis membuat tabel penterjemah untuk diterima masing2 port

d.Switch

Bekerja di lapisan Data Link
Setiap port didalam swith memiliki domain collision sendiri-sendiri
Memiliki tabel penterjemah pusat yang memiliki daftar penterjemah untuk
semua port
Memungkinkan transmisi secara full duflex (dua arah)

e.Router

Router berfungsi menyaring atau memfilter lalu lintas data
Menentukan dan memilih jalur alternatif yang akan dilalui oleh data
Menghubungkan antar jaringan LAN, bahkan dengan WAN

Topologi LAN


Pengertian topologi Jaringan adalah susunan lintasan aliran data didalam
jaringan yang secara fisik menghubungkan simpul yang satu dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi jaringan yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan simpul pusat/host, yang membentuk
jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi ditangani langsung dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe komputer.


[PC1]
|
[PC2]-------[Server]---------[PC3]
/ \
/ \
[PC4] [PC5]




Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri dari komputer induk(host)
dihubungkan dengan simpul/node lain secara berjenjang. Jenjang yang lebih
tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang dibawahnya.

[Server]
/ \
[server/PC] [server/PC]
/ \ / \
/ \ / \
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]



Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur data (bus). Masing2 node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi yangberbeda namun semua mempunyai
hierarki yang sama.



[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]
| | | |
=backbone================================
| | | |
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]


Topologi Loop
Merupakan hubungan antar simpul/node secara serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada central node/host, semua
mempunyai hierarki yang sama.


[PC1]
[PC2] | [PC3]
\|/
(_) <== lingkaran
/ \
[PC4][PC5]



Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi loop dan bus, jika salah
satu simpul/node rusak, maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data.



[PC1a]
[PC1b]__|__[PC1c] <<>
|
[PC2]|[PC3] <
\ | /
(_) <== lingkaran
/ \
[PC4][PC5]



Topologi Web
Merupakan bentuk topologi yang masing-masing simpul/node dalam jaringan
dapat saling berhubungan dengan node lainnya melalui beberapa link.
Suatu bentuk web network dengan n node, akan menggunakan link sebanyak
n(n-1)/2.


[PC1]
/ / \ \
[PC2]=-+---+=[PC3]
| / \ |
[PC4]=-------=[PC5]




Dengan menggunakan segala kelebihan dan kekurangan masing2 konfigurasi,
memungkinkan dikembangkannya suatu konfigurasi baru yang menggabungkan
beberapa topologi disertai teknologi baru agar kondisi ideal suatu
sistem jaringan dapat terpenuhi.
Selengkapnya...

Sabtu, 25 Juli 2009

Kode Port OSI

FTP klien = 20
FTP server = 21
Telnet = 23
Waktu = 37
DHCP = 67/68
TFTP = 69
HTTP server = 80
POP2 = 109
POP3 = 110
AUTH = 113
SFTP = 115
ORACLE = 1521
My SQL = 3306
PnP = 5000
IRC = 6667 Selengkapnya...

Layer TCP/IP

2_tcpip_protocol_suite


Layer aplikasi

Application Layer dalam TCP / IP kelompok fungsi dari OSI Application, Presentation Layer dan Session Layer. Karena itu semua proses di atas disebut lapisan transportasi Permohonan di TCP / IP arsitektur. Dalam TCP / IP socket dan port yang digunakan untuk menjelaskan jalan melalui aplikasi yang berkomunikasi. Kebanyakan protokol tingkat aplikasi yang diasosiasikan dengan satu atau lebih nomor port.

Transport Layer

Dalam TCP / IP arsitektur, terdapat dua protokol Transport Layer. The Transmission Control Protocol (TCP) menjamin informasi transmisi. User Datagram Protocol (UDP) Transports datagram swithout akhir-akhir keandalan untuk memeriksa. Kedua protokol yang berguna untuk berbagai aplikasi.

Layer jaringan

Internet Protocol (IP) adalah protokol utama dalam TCP / IP Jaringan Layer. Semua atas dan bawah lapisan komunikasi harus melalui perjalanan IP seperti yang disampaikan melalui TCP / IP protocol stack. Selain itu, terdapat banyak mendukung protokol di Jaringan Layer, seperti ICMP, untuk memfasilitasi dan mengatur proses routing.

Network Access Layer

Dalam TCP / IP arsitektur, Data Link Layer Physical Layer dan biasanya dikelompokkan bersama menjadi Jaringan Akses lapisan. TCP / IP yang menggunakan data yang ada dan Link Layer Fisik standar daripada menentukan sendiri. Banyak RFCs menjelaskan bagaimana memanfaatkan IP dan antarmuka dengan data yang ada link protokol seperti Ethernet, Token Ring, FDDI, HSSI, dan ATM. Lapisan fisik, yang mendefinisikan komunikasi hardware properti, tidak sering interfaced langsung dengan TCP / IP protokol di jaringan lapisan atas.

Selengkapnya...

ICMP

ICMP membolehkan gateways untuk mengirimkan kesalahan pengiriman atau pesan kendali (control message) kepada gateway lainnya atau host-host yang lain, ICMP memberikan komunikasi antara software internet protocol (IP) dalam suatu mesin dan software IP yang lainnya. ICMP hanya melaporkan kesalahan-kesalahan pada sumber aslinya, sumber harus berkaitan dengan kesalahan-kesalahan individual pada program aplikasi dan mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan. Tidak dilakukan error reporting dalam paket ICMP.

Proses pengiriman pesan ICMP:



ICMP Header

Datagram Data Area


Datagram Header

Datagram Data Area

Frame Header

Frame Data Area

Format pesan ICMP

TYPE – 8 bit integer sebagai identifikasi pesan

CODE – 8 bit field memberikan informasi tambahan tentang tipe pesan

CHECKSUM – 16 bit

Type Field

ICMP Message Type

0

Echo Reply

3

Destination Unreachable

4

Source Quench

5

Redirect (change a route)

8

Echo Request

11

Time Exceeded for a Datagram

13

tTimestamp Request

14

Timestamp Reply

15

Information Request (obsolete)

16

Information Reply (obsolete)

17

Address Mask Request

18

Address Mask Reply

Echo request

0

8

16 31

Type (8 or 0)

Code (0)

Checksum

Identifier

Sequence Number

Operational Data

,,,,,

Reports of unreachable destinations

0

8

16 31

Type (3)

Code (0 - 5)

Checksum

Unused (must be zero)

Internet Header + First 64 bits of datagram

,,,,,

Selengkapnya...

802.3

IEEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar Ethernet berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network (LAN), tapi beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area Network (WAN).

DIX Ethernet dan IEEE 802.3

Spesifikasi Ethernet yang asli (yang disebut sebagai "Experimental Ethernet") dikembangkan oleh Robert Metcalfe pada tahun 1972 dan dipatenkan pada tahun 1978 dan dibuat berbasiskan bagian dari protokol nirkabel ALOHAnet. Memang, Experimental Ethernet sudah tidak digunakan lagi saat ini, tapi dapat dianggap sebagai protokol Ethernet oleh sebagian kalangan. Ethernet yang dikenal sekarang yang digunakan di luar Xerox adalah DIX Ethernet. Tetapi, karena DIX Ethernet juga dikembangkan dari Experimental Ethernet, dan semakin banyak standar yang juga dikembangkan berbasiskan teknologi DIX Ethernet, komunitas teknis telah menganggap bahwa semuanya adalah Ethernet. Karenanya, penggunaan istilah Ethernet juga dapat digunakan untuk menyebutkan semua jaringan yang menggunakan fungsi dan media yang telah distandarisasi sebagai berikut:

Standar Ethernet

Tahun/tanggal

Keterangan

Experimental Ethernet

1972

Protokol Ethernet yang pertama, yang mampu mentransmisikan data melalui kabel koaksial dan topologi bus dengan kecepatan 2,94 megabit per detik.

Ethernet II (DIX 2.0)

1982

Protokol Ethernet hasil pengembangan selanjutnya, yang mampu mentransmisikan data melalui kabel koaksial tipis (thinnet), dengan kecepatan 10 megabit per detik. Pada standar ini juga diperkenalkan field EtherType. Format frame ini juga yang digunakan oleh protokol-protokol di dalam protokol Internet (TCP/IP).

IEEE 802.3

1983

Protokol Ethernet standar 10BASE5 yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel koaksial tebal (thicknet). Protokol ini sama seperti halnya DIX, kecuali pada field EtherType diganti oleh Length, dan sebuah header IEEE 802.2 yang menyertai header IEEE 802.3. Lebih jelasnya lihat di bagian bawah.

IEEE 802.3a

1985

Protokol Ethernet standar 10BASE2 yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 Megabit per detik melalui kabel koaksial tipis (thinnet).

IEEE 802.3b

1985

10Broad36

IEEE 802.3c

1985

Spesifikasi repeater jaringan dengan kecepatan 10 megabit per detik.

IEEE 802.3d

1987

Fiber-Optic Inter-Repeater Link (FOIRL)

IEEE 802.3e

1987

10Base5 atau StarLAN

IEEE 802.3i

1990

Standar Ethernet 10BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).

IEEE 802.3j

1993

Standar Ethernet 10BaseF, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10 megabit per detik melalui kabel serat optik (Fiber-optic).

IEEE 802.3u

1995

Standar Fast Ethernet 100BaseTX, 100BaseT4, 100BaseFX, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) dan juga menawarkan fungsi autonegotiation.

IEEE 802.3x

1997

Full duplex dan flow control

IEEE 802.3y

1998

Standar Fast Ethernet 100BaseT2, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 100 megabit per detik melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair) kualitas rendah.

IEEE 802.3z

1998

Standar Gigabit Ethernet 1000Base-X, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit per detik) melalui kabel serat optik (fiber-optic).

IEEE 802.3-1998

1998

Revisi standar dasar yang menggabungkan semua amandemen dan ralat di atas.

IEEE 802.3ab

1999

Standar Gigabit Ethernet 1000BaseT, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 1000 megabit per detik (1 gigabit) melalui kabel tembaga yang dipilin (twisted pair).

IEEE 802.3ac

1998

Ukuran frame maksimum diperluas hingga 1522 byte (untuk mengizinkan "Q-tag"). Q-tag mencakup informasi Virtual Local Area Network (VLAN) IEEE 802.1Q dan informasi prioritas IEEE 802.1p.

IEEE 802.3ad

2000

Link aggregation untuk saluran-saluran paralel.

IEEE 802.3-2002

2002

Sebuah revisi yang menggabungkan tiga amandemen terakhir dan ralat.

IEEE 802.3ae

2003

Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-SR,10GBase-LR, 10GBase-ER, 10GBase-SW, 10GBase-LW, dan 10GBase-EW yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit).

IEEE 802.3af

2003

Power over Ethernet (PoE)

802.3ah

2004

Ethernet in the First Mile

IEEE 802.3ak

2004

Standar 10 Gigabit Ethernet 10GBase-CX4, yang mampu mentransmisikan data dengan kecepatan 10000 megabit per detik (10 gigabit) melalui kabel twin-axial.

IEEE 802.3-2005

2005

Revisi standar dasar yang menggabungkan empat amandemen dan ralat di atas.

Format Frame IEEE 802.3

IEEE 802.3 adalah sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE 802.3 dan sebuah header IEEE 802.2.

Struktur data

Struktur data sebuah frame IEEE 802.3

Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:

  • Header IEEE 802.3:
    • Preamble
    • Start Delimiter
    • Destination Address
    • Source Address
    • Length
  • Header IEEE 802.2 Logical Link Control:
    • Destination Service Access Point (DSAP)
    • Source Service Access Point (SSAP)
    • Control
  • Payload
  • Trailer IEEE 802.3:
    • Frame Check Sequence (FCS)

Preamble

Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima. Setiap byte dalam field ini berisi 10101010.

Start Delimiter

Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya maupun urutan bit yang dikandungnya.

Destination Address

Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Source Address

Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering digunakan.

Length

Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya adalah 1500 (0x05DC).

Destination Service Access Point

Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya ditetapkan oleh IANA.

Source Service Access Point

Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3.

Selengkapnya...